Tag: Kafe Remang - Remang
Inspeksi mendadak (sidak) dilaksanakan sebagai upaya cipta kondisi keamanan jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Sidak hanya menyoroti penyalahgunaan narkoba dan penduduk pendatang. Sedangkan izin bangunan kafe kurang dapat perhatian.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menutup kafé remang-remang, Minggu (6/1) malam, bertepatan dengan Hari Umanis Kuningan.
Korban dijual dengan tarif Rp 250.000 – 300.000 perjam. Setiap harinya melayani laki-laki antara 1 sampai 8 orang.
Camat Buleleng, Dewa Made Ardika didampingi Satpol PP, TNI dan instansi terkait melakukan penyegelan sekaligus pencabutan izin sebuah kafe tuak di Banjar Dinas Dharma Semadi, Desa Tukadmungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Kamis (3/1) kemarin.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, mengajak pemilik kafe remang-remang untuk menyamakan persepsi dalam menutup tempat hiburan malam yang tidak berizin di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Sabtu (29/12) pagi.
Rencana penutupan belasan kafe di seputar pesisir Pantai Delod Berawah, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, yang bergulir sejak hampir setahun lebih, akhirnya sepakat dibatalkan.
Anggota DPRD Kabupaten Badung mendukung langkah pemkab menutup lokalisasi di Lingkungan Bualu, Jalan Raya Teges Nunggal, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta, Selasa (19/12).
Polisi wanita (polwan) Polres Gianyar membina para cewek kafe melalui inspeksi mendadak (sidak) ke empat kafe remang-remang di kawasan jalan Bypass Prof DR IB Mantra, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar Senin (21/8) dini hari.
Event Terkini
Konser Spektakuler Stuart Zender & The 5th Dimensions di Arma Museum, Ubud
Topik Pilihan
Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Naluriku Menari
Pembersihan Kawasan Wisata Gunung Bromo
Menggambar Cita-cita Kartini
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”